Logo Anda adalah sentuhan pertama yang memungkinkan konsumen untuk mengenal brand Anda, yang menjadi alasan kenapa keputusan desain logo bisa membuat stres.

Anda mungkin adalah bisnis baru yang kesulitan membuat logo, atau bisa juga bisnis lama yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan rebranding. Berikut beberapa kesalahan dalam membuat logo yang umum dilakukan oleh banyak bisnis.


Sumber: medium

Melupakan psikologi warna
Memilih warna brand untuk logo Anda adalah salah satu keputusan desain yang harus dilakukan oleh pemilik bisnis.

Ketika Anda memutuskan warna utama untuk brand Anda, pastikan untuk selalu memikirkan psikologi warna. Psikologi warna adalah studi tentang bagaimana warna memengaruhi perilaku dan mood manusia. Contohnya, logo McDonalds menggunakan warna kuning sebagai warna dominan. Menurut psikologi warna, kuning terang, merah dan warna oranye cenderung membuat orang lapar.

Pertimbangkan bagaimana nilai, obyektif dan kepribadian brand Anda yang bisa disampaikan dengan warna yang berbeda.

Melupakan bagaimana logo Anda akan dicetak
Penting untuk desain logo Anda agar terlihat bagus di media sosial. Desain yang ada harus berbeda dan menarik perhatian audiens di layar ponsel. Namun bukan hanya itu, Anda juga harus memerhatikan bagaimana logo Anda akan dicetak nantinya. Branding Anda harus berjalan dengan baik di beberapa materi promosi seperti selebaran, kartu nama, stiker custom, label dan decals.

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah desain yang di web menggunakan format warna RGB (red, green and blue) sementara jika Anda ingin mencetak ogo, format warna yang digunakan adalah CMYK (cyan, magenta, yellow and key black).


Sumber: Kompas

Menggunakan file yang salah pada saat proses desain
Setelah Anda menenrukan warna, kini Anda bisa muali mendesain. Taoi tunggu dulu, Anda juga harus menentukan dokumen desain Anda harus dalam bentuk raster image atau vector image.

Raster image menggunakan piksel yang sering Anda lihat di laman web karena dibuat dari foto atau pindaian dan memiliki wara yang saling memadukan satu sama lain dengan mulus.

Sementara vector image digunakan untuk dokumen atau desain dengan tujuan untuk dicetak. Vektor tidak menggunakan piksel apapun. Sehingga terlepas dari seberapa besar atau kecil desain yang ingin dicetak, maka akan tetap terlihat halus dan tidak kehilangan kualitas.

Artikel ini bisa menjadi panduan Anda ketika berkonsultasi dengan jasa digital printing yang akan mencetak logo bisnis yang Anda miliki untuk berbagai materi promosi. Segera hubungi Quickprint Indonesia untuk mewujudkan ini.

TAGS : design tips logo design signage jakarta