Ketika Anda membeli produk, Anda membeli karena Anda sudah mengenali brand yang ada. Terkadang yang Anda butuhkan hanya sekadar warna atau logo untuk dengan cepat mengetahui siapa pabrikannya.

Sebuah brand atau merek secara grafis mengidentifikasi perusahaan atau serangkaian produk yang dijual oleh brand tersebut. Hal yang sama juga berlaku kepada jasa: kita memanggil tukang ledeng karena kita percaya kepadanya dan mengetahui namanya atau perusahaan yang menaunginya.

Tapi terkadang kita juga tidak mengetahuinya, namun sering melihat namanya tersebar di mana-mana (di iklan, contohnya) yang membuatnya mudah untuk diingat dan dihubungi. Ini juga berlaku kepada jasa percetakan, yang hampir melalui proses yang sama.

Anda mempunyai persepsi tentang perusahaan ini, jasa atau brand yang dibangun secara bertahap; sebagian kecil karena pengalaman di masa lalu dan mungkin, sebagian besar berdasarkan apa yang Anda temukan ketika mencari informasi, atau apa yang iklan 'beritahukan' kepada Anda.

Hingga sekitar 25 tahun lalu, persepi tentang sebuah brand dibangun melalui iklan, terutama televisi. Namun kini, informasi yang tersedia untuk pengguna dan konsumen telah banyak berubah karena keberadaan internet, dan persepsi merek juga dibangun melalui pencarian informasi di Google, ulasan di beberapa laman web spesifik atau e-commerce platform, dan juga melalui pengalaman yang dibagikan di blog dan media sosial. Ini adalah beberapa saluran tentang bagaimana sebuah citra merek dibentuk.

Hidup dengan kekacauan informasi, perusahaan, entah kecil atau besar, memahami bahwa mereka harus mampu mengontrol citra dan reputasi sejauh mungkin. Sebuah video atau brosur perusahaan tidak lagi cukup untuk memberitahu seberapa bagus perusahaan yang ada; perusahaan harus tahu bagaimana mengatur informasi yang akan dicari pengguna secara online.

Citra ini, yang diciptakan oleh perusahaan itu sendiri, disebut brand identity atau identitas merek.

Pekerja lepas, pada sisi lain, harus mengatur identitas mereka sendiri melalui personal branding.

Jadi, sangat penting untuk perusahaan atau pekerja lepas untuk mampu membangun dan mendirikan identitas merek mereka sendiri, karena banyak orang akan dengan cepat membangun ide mereka sendiri tentang sebuah perusahaan atau pekerja lepas. Sehingga, penting untuk menyampaikan informasi, cerita dan gambar secara sesuai untuk menyampaikan pesan yang diinginkan kepada konsumen. Itu kenapa, mayoritas bentuk komunkasi berfokus kepada menyamakan persepi yang orang miliki tentang sebuah brand dan citra yang disampaikan dari perusahaan yang sama kepada banyak orang. Semakin jauh persepsi orang dari identitas brand yang diinginkan, semakin sulit perusahaan untuk menutup jarak yang satu ini.


Supaya identitas brand Anda berjalan dengan lancar dan bisa diterapkan di berbagai media, terutama media cetak, Anda harus menggunakan jasa profesional dan berpengalaman. Untuk hal ini, Quickprint Indonesia bisa menjadi jawaban Anda.

TAGS : brand tips articles