Member Area

Services

Projects

Blog

Company

Social Media
©2024 Quickprint. All Right Reserved.

Blog

Update your knowledge with the latest information about digital printing industry.

Menciptakan Logo Tanpa Huruf, Apakah Berhasil?

Posted at 28 Feb 2019
Last updated at 27 Nov 2023

Brand besar kerap membuat logo mereka sesimpel mungkin, bentuk yang begitu ikonik dan menjadi tren dalam beberapa tahun ke belakang. Kepemilikan terhadap bentuk grafis bisa menjadi visual yang powerful yang mengatur rekognisi brand secara global dan di daerah dengan bahasa berbeda.

Ketika simbol tanpa kata cukup familier, logo atau simbol tersebur bisa terasa lebih personal dan jauh dari kesan korporat. Tanpa sebuah perusahaan 'meneriakkan' namanya, logo akan bisa memicu reaksi impulsif.
 



 
Apple
Apple secara bangga telah menggunakan logo tanpa nama selama satu dekade, Anda harus menengok hingga tahun 1984 untuk menemukan logo Apple yang dilengkapi dengan nama.
Ronald Wayne saat itu memilih mewakili Apple Computer Co dengan ilustrasi seperti pahatan kayu yang terinspirasi dari Isaac Newton, yang dulu duduk di bawah pohon dan menemukan gravitasi.
Tapi logo ini tidak bertahan lama karena setahun setelahnya, logo ikonik Apple tergigit yang dibuat oleh Rob Janoff praktis bertahan hingga gini.


 
Starbucks
Brand kopi asal Seattle yang telah merajai dunia ini punya sejarah di balik logonya. Nama perusahaan tersebut terinspirasi dari teman pertama Kapten Ahab di Moby Dick, jadi desainer logo original bernama Terry Heckler memutuskan untuk menggambar Putri Duyung berekor dua yang populer di Abad ke-16.
Logo ini lalu berubah pada tahun 2011 dengan menghilangkan kata 'coffee' dan 'Starbucks' secara keseluruhan, menunjukan rasa percaya diri sebagai brand kopi terbesar yang ada di dunia.


 
McDonald's
Dulu merupakan fitur arsitektur yang menonjol dari restorannya, bentuk Golden Arches pertama kali masuk menjadi logo McDonald's di tahun 1961, sebelum itu, fast food ini menggunakan logo dengan teks berat seperti 'McDonald's famous barbecue' atau 'McDonald's famous hamburger...buy'em by the bag'
Setelah beberapa kali logo berubah, mulai dari background merah di tahun 1975 hingga moto 'im lovin' it' di tahun 2003. McDonald's akhirnya memutuskan logo Golden Arches berdiri sendiri pada tahun 2006, tanpa perusahaan nama, slogan tambahan atau pendekatan grafis lainnya.
 
Menggunakan logo yang minimalis akan berhasil jika brand Anda sudah dikenal di seluruh dunia. Tapi jika Anda baru merintis, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan logo minimalis selama logo yang Anda tampilkan memiliki karakter. Untuk mengaplikasikannya di berbagai materi promosi, segera hubungi Quickprint Indonesia, digital printing terbaik yang ada di Jakarta.

TAGS : digital printing fun facts tips branding

Hubungi Kami

Tim kami siap membantu Anda dalam setiap langkah, dari konsep hingga realisasi, memastikan bahwa armada kendaraan Anda menjadi aset pemasaran yang berharga bagi bisnis Anda.


atau hubungi kami melalui

Recent Articles
Mengenal Perbedaan POP dan POSM

04 Dec 2024

Totem, Promosi Praktis di Berbagai Event

07 Oct 2024

Peran flyer dalam bisnis raksasa kopi

30 Apr 2024

Banner, media promosi terbaik dengan harga bersahabat

04 Apr 2024

Stiker Sandblast Solusi Praktis untuk Menjaga Privasi dan Estetika Ruangan

14 Mar 2024

04 Mar 2024

Mannequin Stage

Manekin stage, sebagai bentuk promosi inovatif, telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam menarik perhatian konsumen.

27 Feb 2024

Keunggulan Penggunaan Stiker Ritrama

Apakah Anda gemar mengoleksi stiker untuk ditempelkan di berbagai media? Jika ya, mungkin Anda sudah tidak asing dengan jenis stiker ritrama yang sangat populer.

02 Feb 2024

Pentingnya Branding dalam Bisnis

Artikel ini membahas sepuluh alasan mengapa branding memegang peranan penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan sebuah bisnis.

Service Categories

Find your needs faster by choosing our services below