Member Area

Services

Projects

Blog

Company

Social Media
©2024 Quickprint. All Right Reserved.

Blog

Update your knowledge with the latest information about digital printing industry.

Mengenal Perbedaan POP dan POSM

Posted at 04 Dec 2024
Last updated at 04 Dec 2024

Mengenal Perbedaan POP dan POSM dalam Dunia Pemasaran

Dalam dunia pemasaran dan ritel, istilah POP (Point of Purchase) dan POSM (Point of Sales Materials) sering digunakan untuk merancang strategi promosi yang efektif. Keduanya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan, namun ada perbedaan mendasar dalam konsep, fungsi, dan penggunaannya. Artikel ini akan membahas apa itu POP dan POSM, perbedaannya, serta mengapa keduanya penting dalam mendukung keberhasilan pemasaran.

Apa Itu POP (Point of Purchase)?

Point of Purchase (POP) adalah istilah yang merujuk pada lokasi di mana pelanggan melakukan pembelian suatu produk. Lokasi ini bisa berupa kasir di toko fisik, area promo di supermarket, atau bahkan halaman checkout di platform online. POP adalah titik terakhir di mana pelanggan memutuskan untuk membeli suatu produk, sehingga menjadi momen krusial dalam perjalanan pembelian mereka.

Contoh POP dalam Pemasaran:

  1. Rak Display di Kasir: Produk yang ditampilkan di sekitar kasir, seperti permen, minuman, atau aksesoris kecil.
  2. Promosi Khusus: Stand promo di area toko untuk memamerkan produk terbaru.
  3. Penawaran Digital: Banner promosi di halaman pembayaran situs web.

Tujuan Utama: POP bertujuan mendorong pembelian impulsif melalui strategi visual atau penawaran menarik di lokasi tersebut.

 

Apa Itu POSM (Point of Sales Materials)?

Point of Sales Materials (POSM) adalah semua alat atau bahan pemasaran yang digunakan untuk mendukung penjualan di berbagai titik penjualan. POSM mencakup elemen-elemen visual yang dirancang untuk menarik perhatian pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan memberikan informasi produk secara jelas.

Contoh POSM yang Sering Digunakan:

  1. Standee: Poster berdiri yang menarik perhatian pelanggan.
  2. Shelf Talker: Informasi tambahan yang ditempatkan di rak produk.
  3. Wobbler: Gantungan promosi yang terlihat menggantung atau bergoyang.
  4. Brosur dan Flyer: Materi promosi yang dapat dibawa pulang oleh pelanggan.
  5. Gondola End Cap Display: Rak promosi khusus yang ditempatkan di ujung lorong toko.

Tujuan Utama: POSM membantu menciptakan pengalaman belanja yang menarik dan memberikan dorongan tambahan bagi pelanggan untuk membeli produk.

Perbedaan Utama POP dan POSM

Walaupun POP dan POSM saling berkaitan, keduanya memiliki fokus dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan mendasar antara keduanya:

Aspek

POP (Point of Purchase)

POSM (Point of Sales Materials)

Definisi

Lokasi atau titik tempat pembelian terjadi

Alat atau bahan promosi yang mendukung penjualan

Fungsi

Mendorong pembelian impulsif di lokasi tertentu

Memperkuat branding dan memberikan informasi visual

Contoh

Area kasir, halaman checkout

Standee, shelf talker, wobblers, dan brosur

Lingkup

Fokus pada tempat transaksi

Meliputi semua bahan visual di berbagai titik took

Kesimpulan: POP lebih spesifik pada lokasi transaksi, sedangkan POSM mencakup alat-alat yang mendukung aktivitas promosi di berbagai titik penjualan.

Mengapa POP dan POSM Penting dalam Pemasaran?

  1. Meningkatkan Brand Awareness: POP dan POSM dirancang untuk menciptakan kesan mendalam tentang suatu merek melalui visual yang menarik.
  2. Memengaruhi Keputusan Pelanggan: POP dan POSM mampu memengaruhi keputusan pembelian pelanggan melalui promosi yang strategis.
  3. Mendukung Strategi Promosi: Kedua konsep ini dapat digunakan bersama untuk menciptakan kampanye pemasaran yang efektif.

Tips Memaksimalkan POP dan POSM

  1. Kenali Target Audiens: Pastikan alat promosi yang digunakan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan.
  2. Gunakan Visual yang Menarik: POP dan POSM yang menonjol secara visual lebih efektif menarik perhatian pelanggan.
  3. Manfaatkan Teknologi Digital: Gunakan elemen digital seperti layar interaktif untuk memperkuat pengalaman pelanggan di lokasi penjualan.

 

Dengan memahami apa itu POP dan POSM serta bagaimana keduanya bekerja, Anda dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. POP memastikan pelanggan mengambil keputusan pembelian di lokasi strategis, sementara POSM mendukung proses itu dengan alat promosi yang menarik. Jadi, apakah bisnis Anda sudah memanfaatkan kedua elemen ini untuk mendorong penjualan? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulainya!

 

TAGS : pop posm marketing akrilik sticker cetakstiker akrilikcustom

Hubungi Kami

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan Direct Printing / Flatbed Printing (Acrylic, PVC Board, Foamboard), silakan gunakan form di bawah ini.


atau hubungi kami melalui

Recent Articles
Mengenal Perbedaan POP dan POSM

04 Dec 2024

Totem, Promosi Praktis di Berbagai Event

07 Oct 2024

Peran flyer dalam bisnis raksasa kopi

30 Apr 2024

Banner, media promosi terbaik dengan harga bersahabat

04 Apr 2024

Stiker Sandblast Solusi Praktis untuk Menjaga Privasi dan Estetika Ruangan

14 Mar 2024

04 Mar 2024

Mannequin Stage

Manekin stage, sebagai bentuk promosi inovatif, telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam menarik perhatian konsumen.

27 Feb 2024

Keunggulan Penggunaan Stiker Ritrama

Apakah Anda gemar mengoleksi stiker untuk ditempelkan di berbagai media? Jika ya, mungkin Anda sudah tidak asing dengan jenis stiker ritrama yang sangat populer.

02 Feb 2024

Pentingnya Branding dalam Bisnis

Artikel ini membahas sepuluh alasan mengapa branding memegang peranan penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan sebuah bisnis.

Service Categories

Find your needs faster by choosing our services below