Jika Anda memikirkan momen tentang beberapa ikonik brand yang Anda ketahui hari ini, maka Anda hampir pasti menyertakan perusahaan seperti Apple, McDonalds's, Coca-Cola atau Starbucks. Namun, setelah Anda fokus kepada perusahaan ini satu per satu, maka kemungkinan besar Anda melihat hal yang lain: logo mereka.
Entah itu buah apel atau dua panah emas, logo adalah bagian sangat penting dari identitas sebuah brand. Tanpa logo yang solid, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan perhatian, rekognisi dan loyalitas dari target audiens Anda, dan ini karena alasan yang simpel yaitu karena mereka tidak mengingat perusahaan Anda merasa mempunyai hubungan personal.
Lakukan riset ke perilaku konsumen yang menunjukkan bagaimana rata-rata logo lebih penting daripada perusahaan sadar. Faktanya, satu studi menunjukkan bahwa hal dasar dari logo Anda seperti bentuk, cukup untuk memengaruhi bagaimana orang memandang nilai, produk dan jasa.
Ketika banyak organisasi terus mempertimbangkan "bentuk" sebagai topik yang tabu, faktanya adalah semua hal seperti huruf, warna dan bentuk penting untuk segala aspek desain, yang bisa digunakan untuk menunjukkan ide dan mengekspresikan mood. Faktanya, Anda mungkin sadar bahwa banyak bentuk hadir setiap hari, bahkan jika Anda tidak langsung mengenalinya. Pada akhirnya, bentuk adalah bagian keseharian dari kita. Pertanyaannya adalah, bagaimana Anda menggunakan bentuk untuk memengaruhi pikiran dan opini dari konsumen Anda melalui desain logo?
Desain logo dan psikologi bentuk
Telah ada banyak riset ada di luar sana yang menunjukkan betapa berpengaruhnya logo ketika berbicara untuk menarik perhatian dari audiens Anda. Studi tahun 2011 menunjukkan bahwa ketika perusahaan menggunakan logo yang "tidak lengkap" seperti IBM, orang cenderung menilai bisnisnya inventif namun kurang dipercaya.
Bahkan pemahaman dasar tentang psikologi bentuk logo di desain grafis cukup untuk menunjukkan betapa pentingnya pola yang berbeda diterima oleh persepsi konsumen. Sesuatu yang simpel seperti penggunaan lingkaran, daripada persegi, cukup untuk mengubah bagaimana cara berpikir dan perasaan target audiens Anda kepada brand.
Alasan simpel kenapa bentuk logo sangat krusial adalah karena otak manusia sangat cepat untuk mengingat dan memberikan makna kepada hal yang diingat. Faktanya, bagaimana kita memproses bentuk adalah aspek penting bagaimana manusia belajar banyak hal. Bentuk yang berbeda akan terus tersimpan di pikiran Anda dalam jangka waktu yang lama. Coba pikirkan betapa ikoniknya logo Nike atau Twitter.
Dengan tenaga ahli branding, maka Anda bisa menggunakan bentuk logo Anda untuk:
-
Memberikan simbol untuk beberapa ide
-
Mengarahkan satu elemen ke lainnya
-
Menyampaikan emosi dan mood
-
Menciptakan kepercayaan dan profesionalisme
-
Memberikan kedalaman
-
Berkoneksi dengan audiens Anda lewat tahapan yang lebih dalam
Psikologi bentuk logo: lingkaran
Lingkaran adalah fitur umum di desain logo. Faktanya, bentuk ini digunakan di 20% brand terkenal di dunia. Ketika Anda menggunakan bentuk lingkaran, maka Anda menyampaikan:
-
Pesan emosional yang positif: lingkaran terasa lebih lembut dan terbuka daripada bentuk yang tajam seperti segitiga dan persegi
-
Persatuan dan komitmen: cincin sering dihubungkan dengan ide tentang pernikahan, jadi bentuk ini bisa mengkomunikasikan ikatan penting ketika digunakan di desain logo.
-
Kekuatan dan kemantapan: Lingkaran konsisten dan kukuh, mereka tidak bisa patah atau berbelok. Ini bisa membuat brand Anda terlihat lebih bisa diandalkan.
Banyak brand ikonik di dunia menggunakan lingkaran untuk bentuk logo mereka. Seperti contohnya, desain logo NASA mewakili sifat stabil, komitmen dan tentunya, persatuan seluruh planet untuk berdedikasi kepada eksplorasi luar angkasa.
Psikologi bentuk logo: persegi
Sebagai satu lagi bentuk logo populer, persegi atau kotak digunakan untuk menggambarkan ide tentang proporsi, keseimbangan dan profesionalisme. Kotak atau bahkan persegi panjang cukup untuk menciptakan kepercayaan ketika audiens mencari kekuatan dan keamanan. Pada akhirnya, beberapa hal aman di dunia memiliki bentuk persegi atau persegi panjang, seperti brankas dan rumah.
Beberapa brand telah mengubah bentuk persegi menjadi cara untuk memberitahu cerita brand mereka kepada konsumen. Contohnya, logo Microsoft dibuat dengan 4 warna kotak yang berbeda yang menandai ciiri khas "Windows" software, di samping produk yang beragam, diwakili oleh warna yang baru. Di sisi lain, YouTube memiliki desain persegi kebulat-bulatan yang terlihat seperti layar televisi zaman dulu.
Psikologi bentuk logo: segitiga
Segitiga merupakan bentuk yang relatif kurang populer di desain logo, tapi ini bukan berarti bahwa bentuk ini tidak menarik. Ketika digunakan untuk bentuk logo, segitiga bisa menginspirasi beberapa ide yang berbeda, termasuk tenaga dinamis, kesan hierarkis dan perkembangan terus-menerus.
Segitiga memiliki energi karena mereka mendorong ke beberapa arah. Bentuk ini mungkin tidak memberikan rasa aman atau nyaman seperti persegi panjang atau persegi, tapi bentuk ini bisa menunjukkan inovasi di balik brand Anda.
Bentuk segitiga untuk logo bisa rumit untuk dikerjakan, karena kebanyakan pebisnis khawatir untuk membuat konsumen mereka seaman mungkin. Namun, banyak brand telah mampu menggunakan bentuk segitiga secara efektif untuk meningkatkan brand awareness dan membuat citra mereka lebih unik. Seperti contohnya, maskapai Delta yang menunjukkan kecepatan dan pergerakan.
Umumnya, jika Anda ingin menggunakan segitiga untuk mengindikasikan arahan di logo brand Anda, maka Anda harus memastikan bahwa sudut yang diambil mengarah ke atas atau ke kanan. Segitiga yang mengarah ke bawah bisa berarti negatif di beberapa kultur.
Psikologi bentuk logo: garis
Lingkaran, persegi, persegi panjang dan segitiga mungkin adalah elemen yang wajib untuk dipikirkan ketika Anda mengeksplor psikologi bentuk logo. Namun, penting untuk diingat bahwa ada bentuk lain di luar sana yang sering diacuhkan: garis atau desain garis.
Formasi garis di bentuk logo Anda cukup untuk memengaruhi persepsi dari audiens Anda. Garis vertikal menciptakan asosiasi bawah sadar dengan kekuatan, selagi membuat logo untuk terlihat lebih langsing. Di sisi lain, garis horizontal memberikan kesan kalem dan ketenangan. Tipe garis yang Anda pilih akan ditentukan oleh kepribadian brand Anda.
Psikologi bentuk logo: bentuk organik dan spiral
Akhirnya, beberapa logo yang untuk adalah yang menggunakan bentuk spiral atau ikon organik, daripada bentuk dasar seperti lingkaran, persegi atau segitiga. Dalam beberapa kasus, bentuk spiral bisa dianggap sebagai lingkaran, namun secara umum memberikan dampak yang berbeda kepada audiens.
Walaupun mereka kurang umum di dunia desain logo, bentuk spiral bisa menghipnotis dalam kondisi yang sesuai, pilihan sempurna jika Anda ingin membangun keterlibatan dengan audiens. Bentuk spiral terkadang ditemukan pada pola natural dalam beberapa hal, dan terkadang bisa mengekpresikan ide tentang ekspansi, kelahiran, kesuburan dan transformasi. Bentuk spiral juga bisa digunakan di industri media untuk menyimbolkan DNA.
Setelah Anda menentukan mana logo yang sesuai untuk brand Anda, maka tahapan selanjutnya adalah mencetaknya di berbagai materi promosi untuk memperkenalkan brand Anda. Untuk yang terakhir, Quickprint Indonesia dengan senang hati membantu Anda.