Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas cerita atau nilai psikologi dari sebuah warna. Beberapa warna yang telah dibahas sebelumnya adalah warna merah, hijau dan kuning. Namun, untuk melengkapi pengetahuan Anda tentang warna dan kebutuhannya di dunia desain, berikut beberapa warna lain dan psikologi di baliknya.
Biru
Biru biasanya diasosiasikan dengan pengetahuan, ketenangan, ketidakbatasan, istirahat, formalitas. Selain itu, warna biru juga diasosiasikan dengan langit, laut dan es. Warna biru selalu menjadi simbol dari kejujuran dan kemurnian.
Biru diumpamakan sebagai sesuatu yang menguntungkan untuk pikiran dan tubuh. Warna biru juga memperlambat metabolisme manusia dan memproduksi efek menenangkan. Biru juga sangat kuat diasosiasikan dengan ketenangan, secara garis besar, biru digunakan sebagai simbol ketenangan dan ketentraman.
Penggunaan dalam dunia desain dan iklan
Anda bisa menggunakan warna biru untuk mempromosikan produk dan jasa terkait kebersihan (termasuk filter saringan air dan vodka), bisa juga untuk udara dan langit (maskapai penerbangan, bandara dan pendingin udara), air dan laut (air mineral). Kebalikan dari warna yang hangat seperti merah, oranye dan kuning; biru dihubungkan dengan kesadaran dan kecerdasan. Gunakan warna biru untuk memberikan sugesti tentang sesuatu yang presisi ketika Anda menjual produk berteknologi tinggi. Biru tua juga bisa diasosiasikan dengan kedalaman, tenaga ahli dan stabilitas: warna ini menjadi warna favorit dalam dunia desain.
Hitam
Kematian, sedih, rasa menyesal, jahat, berbelasungkawa. Warna hitam mewakilkan kekuatan dan otoritas: warna ini terkesan sangat formal, elegan dan presitisus (contohnya adalah dasi hitam dan mobil hitam)
Warna hitam adalah warna yang misterius dan diasosiasikan dengan rasa takut dan rasa tidak tahu. Warna ini biasanya memiliki konotasi yang negatif seperti blacklist, black humor dan black death.
Penggunaan dalam dunia desain dan iklan
Warna hitam memberikan kesan sudut pandang dan kedalamanan, tapi jika dijadikan latar belakang atau layout, warna hitam bisa membuat teks sulit dibaca. Untuk fesyen, setelan atau gaun hitam bisa membuat Anda terlihat lebih kurus. Ketika Anda mendesain untuk galeri seni atau fotografi, Anda bisa menggunakan warna hitam atau abu-abu sebagai background untuk menonjolkan warna yang lain.
Putih
Salju, kelezatan, kemurnian, dingin, damai, kebersihan, elegan, kemenangan, iman. Sementara dalam perang, putih berarti menyerah
Putih diasosiasikan dengan kebaikan, kepolosan dan keperawanan. Warna ini dianggap sebagai warna yang sempurna. Putih berarti keamanan, kemurnian dan kebersihan. Kebalikan dari warna hitam, warna putih biasanya memiliki konotasi yang positif. Putih bisa merepresentasikan awal yang berhasil.
Penggunaan dalam desain dan periklanan
Di dunia iklan, warna putih diasosiasikan dengan ketenangan dan kebersihan karena warna sama dengan salju. Anda bisa menggunakan warna putih untuk memberikan sugesti pada produk yang canggih. Warna putih juga pilihan yang sesuai untuk organisasi amal; karena malaikat biasanya menggunakan pakaian putih. Warna ini juga diasosiasikan dengan rumah sakit, dokter dan sesuatu yang steril. Jadi, Anda bisa menggunakan warna putih untuk memberikan sugesti keamanan ketika mempromosikan produk medis.
2 seri artikel psikologi warna ini akan sangat berguna, terutama bagi desainer grafis yang bingung untuk menentukan warna terbaik untuk materi promosi Anda. Jika desain Anda sudah jadi, hubungi Quickprint Indonesia untuk mencetaknya dalam berbagai materi promosi yang Anda inginkan.