Mendesain brosur bukan tanpa tantangan, bahkan bagi seorang desainer grafis musiman. Kabar baiknya adalah Anda tidak perlu menjadi desainer grafis profesional untuk menciptakan brosur yang menarik sehingga bisnis Anda terlihat bagus. Agar mempermudah jalan Anda, berikut tips mendesain brosur yang bisa Anda banggakan kepada konsumen Anda.
Tentukan tujuan Anda sebelum mulai mendesain
Segala hal tentang desain Anda sangat bergantung kepada apa yang ingin Anda capai dengan brosur Anda. Tujuan Anda kelak akan memandu Anda untuk menentukan teks, gambar, latar desain, warna, kertas, finishing, hingga aspek lainnya. Selain itu, pertimbangkan untuk siapa desain brosur yang Anda buat: konsumen baru? Konsumen lama? Konsumen potensial? Vendor? Atau publik umum?
Setiap brosur yang Anda publikasi harus memiliki tujuan. Penting untuk membatasi brosur Anda dengan satu tujuan agar Anda bisa memaksimalkan tenaga dan pikiran Anda.
Mendesain brosur dengan menggunakan templat
Pilih gambar resolusi tinggi
Melihat gambar yang ada di komputer Anda bukan berarti bahwa gambar tersebut akan terlihat sama di brosur. Apa yang terlihat bagus di layar mungkin akan terlihat pecah atau kabur ketika Anda cetak. Untuk menghindari masalah ini, pastikan bahwa Anda hanya menggunakan gambar berkualitas tinggi dengan resolusi minimal 300 pixel per inch. Jika sebuah gambar kurang dari ini, maka hampir dipastikan bahwa hasil cetakan akan sangat berbeda dengan yang ada di kertas. Jika Anda khawatir dengan kualitas resolusi, Anda memiliki beberapa pilihan: satu, Anda bisa membeli foto resolusi tinggi dari laman web yang sudah terkenal atau kedua, Anda bisa menyewa jasa fotografer profesional untuk mengambil gambar resolusi tinggi untuk Anda. Bisa juga Anda bekerja sama dengan seniman grafis yang bisa menghasilkan resolusi yang ideal.
Ada ribuan huruf bagus yang ada di luar sana yang akan membuat Anda mudah terlena. Namun, jika Anda menyertakan huruf secara berlebihan maka brosur Anda akan terlihat buatan rumahan atau dalam kata lain, para audiens akan mengetahui bahwa brosur yang mereka pegang bukan ciptaan seorang desainer grafis profesional.
Jangan takut terhadap ruang putih
Salah satu kesalahan paling umum dari seorang non-desainer adalah menggunakan setiap inci dari ruang yang ada. Satu hal yang pasti, jangan lakukan ini. Memiliki keseimbangan antara teks, gambar dan ruang putih/kosong akan meningkatkan kemudahan membaca untuk memastikan pesan utama Anda tidak terlalu penuh.
Mendesain sebuah brosur seorang diri bisa mengambil banyak waktu, namun jika Anda melakukannya dengan benar, maka Anda akan mendapatkan hasil yang sepadan. Jika Anda kurang percaya diri dengan kemampuan desain Anda, kontak tenaga berpengalaman kami, Quickprint Indonesia, untuk kebutuhan brosur/proyek Anda.